TEMPO.CO, Jakarta - Maraknya produsen memasarkan motor matik premium telah menggerus pasar motor sport. Dua tahun terakhir, penjualan motor sport mengalami penurunan signifikan. Direktur Marketing PT Astra Honda Motor Thomas Wijaya mengatakan pasar motor sport nasional mengalami penurunan sekitar 12,3 persen. Namun, penjualan motor sport Honda mengalami kenaikan 10,2 persen selama periode Januari hingga Oktober 2018. "Kontribusi pada penjualan nasional kini hanya 7-8 persen," katanya Sabtu 17 November 2018.
Baca: New Honda CBR150R Kini Dipersenjatai ABS, Harga Naik Rp 4 Juta
Ia menyebut ada 2 faktor yang menyebabkan pasar turun. "Pertama kondisi perekonomian tidak tumbuh signifikan sehingga berdampak pada daya beli masyarakat mengalami penurunan," katanya. Selanjutnya, faktor para produsen sepeda motor memasarkan skuter matik premium yang menjadi pilihan pengguna motor sport. Kendati pasar motor sport tetap punya peminat, namun kepraktisan, kenyamanan hingga model skutik premium yang trendi bisa menjadi pilihan baru bagi mereka. "Ada perubahan atau shifting ke matik premium."
Honda pun tidak tinggal diam. Thomas mengungkap bahwa AHM telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mendongkrak penjualan motor sport. Ia mengatakan pada semester dua 2018, AHM melakukan pembaharuan pada produk motor sport miliknya yaitu Honda CB150R dengan mengubah posisi duduknya lebih nyaman. "Supaya mengendarai motor sport lebih nyaman," katanya.
Tak hanya itu, AHM juga merilis Honda CBR250RR dengan warna Black Freedom dengan harga yang kompetitif dibawah Rp 60 juta. Saat perilisannya disebutkan motor sport ini dibuat untuk mereka yang ingin modifikasi motornya. Kemudian, Honda juga mengeluarkan warna-warna premium yaitu tipe matte atau warna dop. Selanjutnya, AHM juga membenahi tipe Honda CBR150R dengan mengganti front covernya lebih sporty bergaya motor besar, perubahan fairing samping, penggantian striping dan footpeg lebih sporty. "Mereka bisa merasakan lebih nyaman, bangga dan gaya," katanya.
Baca: Generasi Baru Honda CBR600RR Model Sama, Tapi Pakai Sasis Karbon
President Director AHM Toshiyuki Inuma menambahkan kondisi jalanan di kota besar Indonesia yang macet menjadi penyebab pertumbuhan matik bisa mengalahkan penjualan motor sport. Motor matik premium memberikan kenyamanan untuk penggunaan sehari-hari. Sehingga AHM menyiapkan semua model yang bisa memberikan pengalaman riding yang menyenangkan bagi konsumen. "Kita buat sport bisa memberikan kenyamanan," ujarnya.
Krisgianto Lilikwarga Presiden Director PT Daya Adicipta Motora mengakui matik menjadi penopang penjualan Honda di Jawa Barat yaitu mencapai 90 persen dari total penjualan. Produk paling laris mulai dari Honda Beat, Honda Vario hingga Honda PCX. Meski demikian, ia menyebut pasar motor sport masih cukup baik. Sedangkan penjualan big bike masih cukup baik hingga Oktober sudah tercapai 80 persen dari target atau 48 unit. "CB500X dan Rebel yang paling laku," ujarnya.
Baca Lagi aje https://otomotif.tempo.co/read/1147401/pasar-motor-sport-anjlok-begini-strategi-honda-mendongkraknyaBagikan Berita Ini
0 Response to "Pasar Motor Sport Anjlok, Begini Strategi Honda Mendongkraknya"
Posting Komentar