Pemasangan ABS pada kendaraan memang ditujukan untuk mencegah roda terkunci saat pengendara merekam dadakan. Dengan begitu, pengendara motor tidak terjatuh saat mengerem mendadak.
Di Eropa motor-motor sudah tersemat fitur ABS. Tapi tidak dengan di Indonesia. Kebanyakan motor-motor yang sudah dipasangi ABS adalah yang berkapasitas besar. Mengutip situs resmi komisi Eropa dalam sebuah studi yang dilakukan di Jerman menyimpulkan 93 persen kasus pesepeda motor terjatuh karena motornya tak dibekali ABS. ABS dapat mencegah hal itu atau setidaknya mengurangi risiko cidera si pengendara motor. Adanya pemakaian ABS pad amotor-motor di Jerman diperkirakan mengurangi risiko fatal pada pengendara motor hingga 10 persen.
ABS juga diprediksi bisa mengeliminasi korban kecelakaan sebanyak 10 persen. ABS memang biasanya terpasang pada motor-motor berkapasitas besar dengan harga mahal.
Di Tanah Air, pemerintah lewat kementerian perhubungan memiliki wacana untuk mewajibkan semua motor berkapasitas kecil memiliki ABS. Hal itu dilakukan untuk mencegah angka kecelakaan motor.
"Kita sekarang memang masih On The Way untuk mewajibkan kendaraan bermotor memiliki ABS. Tapi kita akan ke arah sana," ucap M. Risal Wasal, Direktur Pembinaan Keselamatan, Kementerian Perhubungan.
"Indonesia kan jalanannya banyak polisi tidur, masih ada yang tidak rata, dan lain sebagainya. Jadi riset ini penting. Hasilnya ini nanti untuk mewajibkan motor kecil menggunakan fitur ABS," ujarnya. (dry/ddn)
Baca Lagi aje https://oto.detik.com/motor/d-4322182/seberapa-efektif-pasang-abs-pada-motor-seperti-honda-beat-csBagikan Berita Ini
0 Response to "Seberapa Efektif Pasang ABS pada Motor Seperti Honda Beat Cs? - Detikcom"
Posting Komentar