JAKARTA, iNews.id - Hampir semua sepeda motor yang diproduksi saat ini, sudah tak lagi menggunakan sistem pembakaran karburator dan memakai sistem injeksi. Hal ini dilakukan agar perawatannya menjadi lebih mudah terlebih saat mengisi bahan bakar.
Pemilik bengkel Beji's Motor, Anjas Marbun mengatakan, motor yang sudah berteknologi injeksi, biasanya rentan rusak jika pemilik sepeda motor membiarkan sepeda motornya kehabisan bahan bakar hingga kosong.
"Kebiasaan buruk ini sebaiknya dihindari. Kerusakan injeksi sering terjadi lantaran motor seringkali kehabisan bensin di jalan raya," kata Anjas saat ditemui iNews.id, di Depok, Sabtu (22/2/2020).
Anjas menjelaskan, tangki bensin yang minim bahan bakar atau dalam keadaan kosong, bisa merusak fuel pump sehingga indikator bensin tak lagi berfungsi dengan baik.
"Kalau indikator bensin rusak, maka kalibrasi ulang pada motor perlu dilakukan. Nah, apabila kalibrasi juga tak berhasil, satu-satunya jalan adalah penggantian komponen dan itu sangat mahal," katanya.
Menurut Anjas, kerusakan indikator dapat membuat volume bensin pada tangki dan indikator berbeda. Hal ini pasti menyulitkan pemilik kendaraan untuk mengetahui berapa banyak bahan bakar yang tersisa pada motor.
"Menjaga indikator bensin sebaiknya dilakukan. Caranya? Jangan sampai tangki bahan bakar dibiarkan kosong. Isi bensin jika indikator bensin digital menyentuh dua bar. Demi menjaga kondisi motor injeksi tetap pada perfoma prima, selalu lakukan servis rutin," ujarnya.
Editor : Vien Dimyati
Baca Lagi aje https://www.inews.id/otomotif/motor/agar-tak-merusak-sistem-injeksi-jangan-biarkan-bahan-bakar-sepeda-motor-habisBagikan Berita Ini
0 Response to "Agar Tak Merusak Sistem Injeksi, Jangan Biarkan Bahan Bakar Sepeda Motor Habis - iNews"
Posting Komentar