Pameran Sepeda Motor IIMS Motobike Digelar Juli 2020 - Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Dyandra Promosindo akan kembali menyelenggarakan pameran otomotif khusus kendaraan roda dua, Indonesia International Motor Show (IIMS) Motobike Show 2020. Rencananya IIMS Motobike Show akan berlangsung 3-5 Juli 2020.

"Peluang dan tren industri otomotif di segmen kendaraan roda dua sangat menjanjikan. Pengguna motor di Indonesia terus bertambah," ujar Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo, Hendra Noor Saleh, Rabu, 12 Februari 2020.

Sebelumnya, pameran ini bernama IIMS Motobike Expo yang debut pada November 2019 lalu. Namun kini berganti menjadi IIMS Motobike Show 2020. Pameran ini, kata Hendra, merupakan wadah yang tepat untuk mempertemukan pecinta motor dan pelaku industri kendaraan roda dua.

"Pameran ini wadah yang bagus bagi pelaku industri dan pecinta motor dalam memperkenalkan produk terbaru, teknologi, dan inovasi," ujarnya.

Merujuk data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia atau AISI, total penjualan motor dalan ngeri meningkat dari 6.3 juta unit pada 2018 menjadi 6.4 juta unit pada akhir 2019. Bahkan pada pertengahan lalu, Indonesia menyumbang 47 persen dari penjualan sepeda motor di Kawasan Asia Tenggara.

Gelaran perdana IIMS Motobike Expo tahun lalu sendiri, diklaim mencapai total pengunjung 31.339 orang. Berdasarkan data penjualan yang dilaporkan pemegang merek kendaraan roda dua dan aftermarket. Jumlah transaksi disebut mencapai Rp 11 miliar.

"Kami akan meningkatkan konsep pagelaran event kendaraan roda dua tahun ini menjadi lebih seru dan meriah. Nanti IIMS Motobike tidak sekadar pameran, tapi akan penuh dengan atraksi menghibur," ucap Kohen sapaan akrabnya.

Tahun ini IIMS Motobike Show akan diramaikan dengan berbagai program hiburan yang sarat dengab aksi ekstrin dan memancing adrenalin. Penyelenggara akan menjadikan Istora GBK Senayan menjadi sirkuit dengan trek khusus. Seperti Area Indoor Enduro.

"Inilah surganya para rider yang menyukai aksi ekstrim. Nanti para rider bisa unjuk kebolehan di Area Indoor Enduro," ujarnya.

Let's block ads! (Why?)