Motor Diskonan Ludes Terjual, Kawasaki Tawarkan Kredit Nol Persen - Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengunjung Kawasaki Showroom Event di Abdul Muis tak sedikit yang kecewa karena mereka tak dapat membeli sepeda motor dengan harga spesial. Sepeda motor yang dibanderol di bawah harga normal itu ludes terjual sebelum acara dibuka pada pukul 08.00 WIB, Sabtu, 29 Februari 2020.

"Pasti ada yang kecewa, makanya kami juga tawarkan promo bagus untuk Kawasaki W175 SE semua tipe, VIN 2019," ujar Sales Dealer Kawasaki Abdul Muis, Edi R saat ditemui Tempo, Sabtu sore, 29 Februari 2020.

Promonya itu nol persen, kata Edi, untuk pembelian kredit Kawasaki W175 SE dan W175. Pembeli sudah mendapat cover asuransi dengan biaya yang sama dengan harga tunai.

"Jadi sama saja beli tunai tapi ini kredit dan sudah gratis asuransi. Kalau tunai itu kan gak ada asuransi," ujarnya.

Kawasaki W175 (standar) yang dibanderol Rp 30,8 juta bisa didapatkan dengan skema tenor 12 bulan hingga 24 bulan. Adapun uang muka mulai Rp 5 juta hingga Rp 15 juta. Sementara untuk Kawasaki W175 SE yang dibanderol Rp 32,3 juta juga menyediakan skema kredit yang sama. Dari selebaran yang disediakan Kawasaki terlihat logo IMFI atau Indomobil Finance Indonesia sebagai mitra pembiayaan.

Sebelumnya Kawasaki Motor Indonesia mengumumkan lewat akun media sosialnya, bahwa pada hari ini, Sabtu, 29 Februari 2020, akan ada promo harga terhadap Kawasaki W175 SE, Kawasaki Ninja 250, dan Kawasaki D-Tracker. Misalnya untuk Kawasaki Ninja 250 dibanderol Rp 51,5 juta dari harga normal Rp 62,5 juta, Kawasaki W175 SE menjadi Rp 23,5 juta dari harga Rp 30 jutaan, dan Kawasaki D-Tracker 150 menjadi Rp 23 juta dari harga Rp 33 jutaan.

"VIN 2018, tapi harganya on the road, makanya banyak yang antusias banget ambil 3 model itu," ucapnya.

Sayangnya ketiga model itu ludes terjual sebelum pukul 08.00. Adapun alasannya karena jumlah pengunjung yang datang membludak sebelum resmi dibuka.

"Kami memang umumkan dibuka pukul 08.00, tapi pukul 06.00 sudah banyak yang datang. Mereka minta dibuka cepat, jadi kami mengalah," ujarnya.

Let's block ads! (Why?)