Search

Kesaksian Mencekam Saat Geng Motor Beraksi di Kemang

Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah karyawan kafe es krim Locarasa di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan menuturkan suasana mencekam saat geng motor beraksi di sekitar lokasi kerja mereka pada Senin (5/3) dini hari.

Seorang karyawan kafe, Arif mengatakan dirinya dan sejumlah rekan takut keluar gedung lantaran anggota geng motor membawa senjata tajam seperti parang dan celurit.

Para pelaku juga membawa bambu dan memukul beberapa motor warga setempat yang terparkir di pinggir jalan. Saat itu semua karyawan tengah bersiap untuk pulang.

"Kami takut banget. Tidak tahu apa-apa, (takut) tersabet. Soalnya, di belakang mereka ada mobil juga," kata Arif.


Dia melihat sebuah mobil SUV ikut mengawal gerombolan geng motor itu. Namun, Arif ragu menyebutkan merek mobil karena tak melihat dengan jelas.

Para pelaku bertindak brutal sembari berteriak-teriak penuh amarah.

"Gerobak tukang mie dihancurin. Yang ada di depan mata (dihancurkan)," ujarnya.

Berdasarkan penglihatan Arif, tidak ada penjarahan saat kekerasan berlangsung.

Geng motor itu, kata Arif, hanya membawa motor biasa. Bukan motor berkapasitas mesin tinggi alias 'moge' ataupun motor sport.


Menurutnya, postur tubuh pelaku penyerangan pun bervariasi. Ada yang bertubuh besar dan tinggi, ada pula yang kurus.

Setidaknya ada empat sepeda motor milik karyawan kafe Locarasa yang dirusak geng motor.

Arif yang berada di lokasi kejadian awalnya tidak mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi saat keributan berlangsung menjelang pukul 01.00 WIB dini hari.

"Ada sebagian kru kitchen keluar mau pindahin motor, mau selamatkan. Pas lihat gerombolan, masuk lagi karena takut," kata Arif.

Kemudian, motor karyawan yang terparkir di pinggir jalan itu pun ditendangi dan dipukuli bambu oleh beberapa pelaku sambil berteriak kata umpatan.

"Saya kira balapan motor. Ternyata bawa-bawa bambu. Motor empat oranglah dirusak," kata Arif.

Suasana Mencekam Saat Geng Motor Beraksi di KemangIlustrasi anggota geng motor. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Geng motor itu, lanjutnya, juga melempari kafe berlantai tiga itu dengan batu. Beruntung, tidak satupun batu mengenai karyawan.

Arif yang bekerja di siang dan malam tiap harinya mengatakan bahwa para karyawan sempat tertahan di dalam kafe sekitar pukul 02.00 WIB karena suasana cukup mencekam.

Adapula sejumlah karyawan yang akhirnya memberanikan diri pulang. Namun, mereka mengambil arah ke Jalan Bangka untuk menghindari keributan geng motor yang meluas ke arah Jalan Ampera Raya.

"Ini mungkin ajang kekuatan geng motor," ujar Arif.


Di kawasan yang sama, aksi penyerangan oleh geng motor juga terjadi di depan Dronk Bar dan Club, Jalan Kemang Raya.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, Senin (5/3) sekitar pukul 13.00 WIB, tidak ada keramaian pada bar berlantai dua tersebut. Tidak ada garis polisi maupun personel kepolisian yang berjaga. Hanya dua mobil milik pegawai kontraktor yang terparkir.

"Tadi siang orang Polres dan Polda sudah datang jam 12. Enggak dipasang garis polisi, nanti malam tetap buka," kata seorang petugas sekuriti Dronk, Hambali.

Hambali sudah bertugas di tempat itu selama 12 tahun, meskipun kafe tersebut baru berdiri. Namun, dia tidak mengetahui detail keributan di Dronk karena selalu bertugas pada pagi hari.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyebut sekitar 50 orang yang diduga terlibat geng motor terlibat aksi penyerangan tersebut.

Sebelum aksi penyerangan itu, pada Minggu (4/3) dini hari juga terjadi peristiwa pengeroyokan terhadap seorang anggota Brimob Bhayangkara Dua (Bharada) Yasri Abdulmas. Yasri mengalami luka sobek dan luka tusuk. Saat ini Yasri masih menjalani pengobatan di RSUD Pasar Minggu.

"Saksi melihat korban lari keluar dari Cafe Dronk ke arah lampu merah Kemang Selatan, setelah korban lari di depan Mini Market Chicmart, korban dikeroyok oleh beberapa orang yang tidak dikenal. Para pelaku kemudian kabur setelah korban tergeletak," kata Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Mampang Inspektur Satu Fajrul .

Dia mengatakan polisi juga masih menyelidiki peristiwa tersebut dan belum diketahui motif dari pengeroyokan itu. Fajrul belum bisa memastikan apakah kedua peristiwa tersebut saling berkaitan atau tidak.

"Belum tahu masih kami dalami biar tidak berspekulasi," tuturnya. (pmg)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi aje https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180305162930-12-280604/kesaksian-mencekam-saat-geng-motor-beraksi-di-kemang

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kesaksian Mencekam Saat Geng Motor Beraksi di Kemang"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.