Search

Ngebet Modifikasi Motor Trail, Patuhi 3 Poin Ini

JawaPos.com – Modifikasi itu berbeda-beda. Disesuaikan dengan kebutuhan. Pola dan titik-titik yang mendapat sentuhan tak sama. Termasuk bagian-bagian yang digunakan untuk menunjang kebutuhan dan keperluan motor tersebut.

Menurut, punggawa Bengkel Gudang Karat, Harry saat ini banyak pelanggan juga yang tertarik dengan modifikasi motor trail. Namun mereka harus memperhatikan beberapa hal khususnya pada bagian kaki-kaki sehingga motor aman dan nyaman saat berpetualang.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membangun motor trail agar lebih aman, nyaman dan garang di lintasannya masing-masing.

Ngebet Modifikasi Motor Trail, Patuhi 3 Poin Ini
Setingan mesin dan gir motor trail harus sesuai dengan karakter medannya (Istimewa)

1. Pertimbangkan medan apa yang akan dihadapi trail.

Kata Harry, harus diperhatikan medan yang akan dijajal motor tersebut karena beda medan setingan pada kaki-kaki trail akan berbeda pula. Misalnya trail dengan track tanah berbeda dengan trail untuk medan berbatu.

“Harus diperhatikan, apakah trail itu untuk medan jumping, untuk garuk tanah di lintasan datar atau lebih sering dipakai di medan berbatu. Ini perlu dilakukan untuk menyiapkan motor trail sesuai dengan kebutuhan,” kata Harry saat berbincang dengan JawaPos.com di markasnya yang terletak di Jl Bintaro Selatan, Bintaro Sektor 2, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu.

Harry menjelaskan hal utama dalam membangun trail yakni pada bagian kaki-kaki seperti ban, shockbreaker, gir dan rantainya. Hal ini karena medan yang dihadapi motor trail membutuhkan kaki-kaki yang kokoh namun tetap empuk.

 “Kalau trail biasa diutamakan dibagian kaki-kaki seperti shockbreaker, gir, ban dan perangkat lain. Kalau main di tanah shocknya agak lebi keras dibandingkan dengan medan berbatu yang buruh shocbreaker yang lebih empuk,” terang Harry.

2. Perhatikan ketahanan mesin.

Untuk motor trail, ketahanan mesin sangat dibutuhkan karena tenaga yang ia butuhkan lebih banyak ketimbang motor biasa. Mesin trail harus mempu menahan bobot sekaligus punya power yang tinggi.

“Mesin harus lebih tahan, karena bobot. Kalau di trail istrilahnya kalau lebih nancap di tanah, ekstra lebih powernya harus lebih keluar agar tetap ngacir. Beda sama dengan di aspal. Di atas aspal  ban tidak ada hambatan. Hambarannya hanya angin, sedangkan di tanah lebih berat,  konsekuensi mesin harus lebih bertenaga sama lebih ketahanan harus tinggi,” bebernya.

Untuk itu mesin motor trail benar-benar harus dioprek dengan teknik khusus agar kompresinya tidak terlalu tinggi karena konsekuensinya ketahanan mesin akan menurun. “Jadi korekan mesinnya harus lebih fokus ke torsinya agar lebih melimpah dan tak ngelos,” tukasnya.

3. Trail butuh modifikasi gir untuk membuatnya lebih responsif.

Untuk mendapatkan tarikan enteng gir motor harus dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan. “Gir juga  memang di modif agar lebih enteng. Cuman  ya dia lihat juga track-nya. Kalau gir terlalu besar juga membahayakan pembalap karena tenaganya kebuang percuma dan motornya terlalu enteng sehingga motor bisa kebuang,” urainya.

Bila trail dibangun untuk medan dengan loncatan dan tanjakan, modifikasi mesin dan girnya harus menengah. Artinya mesin yang dikorek dan girnya harus yang sedang, tidak terlalu besar sehingga menjaga power motor.

“Kalau banyak tanjakan gak harus terlalu ngangkat karena bahaya. Untuk track loncat  mesinnya yang dikorek dengan girnya juga sedang, gak terlalu besar. Mesin yang pas seperti mesin Tiger atau mesin Mega pro. Tapi dimodif dengan spare part Tiger dari kruk as, noken as, dari stang seher, jadi lebih powerfull,” terangnya.

(wzk/JPC)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi aje https://www.jawapos.com/otomotif/29/10/2018/ngebet-modifikasi-motor-trail-patuhi-3-poin-ini

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ngebet Modifikasi Motor Trail, Patuhi 3 Poin Ini"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.