VIVA – Salah satu kunci sukses menjual produk otomotif, adalah dengan memberikan layanan purna jual. Hal ini berlaku untuk semua kendaraan, mulai dari mobil hingga sepeda motor.
Dengan adanya bengkel, maka para pemilik kendaraan bisa melakukan servis secara berkala dan membeli suku cadang yang dibutuhkan. Semakin banyak motor yang laku, maka jumlah pengunjung bengkel akan semakin bertambah.
Sayangnya, menambah bengkel servis menjadi sebuah hal yang sulit dilakukan di DKI Jakarta. Hal itu diungkapkan oleh Chief Marketing Officer PT Wahana Makmur Sejati sebagai main dealer motor Honda untuk wilayah Jakarta-Tangerang, Edi Setiawan.
“AHASS (Astra Honda Authorized Service Station) sekarang itu bermasalah di zonasi. Pemerintah DKI mengeluarkan Peraturan Daerah, ada zona yang boleh buat bengkel, ada yang enggak,” ujarnya di Jakarta, Jumat 18 Januari 2019.
Lihat Juga
Dengan adanya Perda tersebut, maka perizinan untuk mendirikan bengkel servis tidak lagi bisa diperpanjang. Mau tidak mau, WMS harus mencari tempat baru di wilayah yang masuk dalam zona komersial.
“Enggak semua zona komersial bisa buat bengkel. Cari tempat sekarang itu enggak mudah. Meski punya duit, kalo enggak ada yang jual ya percuma,” tuturnya.
Dari 357 bengkel AHASS yang mereka dirikan, ada 13 yang harus ditutup. Meski demikian, WMS sudah memiliki solusinya.
“Kami tambah jumlah pit (ruang servis kendaraan). Misalnya ada AHASS yang tutup, kami tambah pit di AHASS lain,” jelasnya. (dhi)
Baca Lagi aje https://www.viva.co.id/otomotif/motor/1113039-bengkel-resmi-motor-honda-berkurang-di-jakartaBagikan Berita Ini
0 Response to "Bengkel Resmi Motor Honda Berkurang di Jakarta - VIVA - VIVA.co.id"
Posting Komentar