BANDUNG, (PR).- Pemerintah Kota Bandung mengusulkan rencana Tol North-South Link (NS Link) bisa dilintasi sepeda motor. Tol NS Link diarahkan untuk rancangan penambahan ruang jalur sepeda motor yang pertumbuhannya mencapai lebih dari 500 unit per hari.
“Kita juga menyampaikan pada pemrakarsa tol ini untuk memecahkan kemacetan dengan volume kendaraan banyak. Kita sampaikan apabila memungkinkan untuk mengakomodir roda dua,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung Arif Prasetya, di Bandung, Kamis, 24 Januari 2019.
Dari hasil pembicaraan awal, pembuatan lajur khusus motor itu agak sulit terealisasi. Sebab, dibutuhkan ROW (right of way) atau lebar jalan yang cukup besar.
Sementara kajian awal baru mempertimbangkan dua lajur untuk mobil, sehingga penambahan lajur untuk motor membutuhkan perhitungan kebutuhan ruang pada pembangunan tol tersebut.
“Kalau dilihat kemarin itu rencananya untuk dua lajur mobil saja 12 meter, itu kali dua berarti 24 meter. Ditambah motor, amannya 4 meter dikali dua jadi 8. Berarti ROW yang dibutuhkan sekitar 32 meter,” ujarnya.
Meski demikian, ia menilai usulan ini memang harus dikaji lebih mendalam. Dengan adanya lajur motor maka lebar jalan tol harus ditambah dan disesuaikan dengan kondisi lingkungan yang dilintasi.
Ia menyebut ada alternatif yang ditawarkan untuk menambah lajur khusus sepeda motor itu. Rancangan badan jalan tol bisa diperlebar, atau menggunakan metode jalan bertingkat. Jalur khusus motor nantinya akan ditempatkan di bawah badan jalan tol untuk mobil.
Saat ini, proses masih menunggu kajian lanjutan dari rencana pembangunan tol NS-Link oleh pemrakrasa tol PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ). Arif berharap usulan tersebut bisa diakomodir agar bisa meminimalisir kemacetan di dalam kota, terutama yang disebabkan oleh jumlah komuter pengguna sepeda motor yang semakin bertambah.
Pemrakarsa bisa mencontoh jalan Tol Bali Mandara yang telah menyediakan lajur khusus sepeda motor. Walaupun hanya sebatas usulan, ia berharap investor bisa merealisasikannya supaya pembangunan infrastruktur di Kota Bandung tidak parsial.
Sebagai kota metropolitan, kata dia, Kota Bandung memang membutuhkan penambahan jalan untuk mengurai kemacetan. Pasalnya, saat ini pertambahan jumlah kendaraan dengan panjang jalan yang ada tidak sebanding.
"Karena kita sudah berkembang jadi kota metro, sudah jadi kota bisnis. Sehingga kita harus menyediakan sarana prasarana jalan yang bisa melayani. Makanya ada tawaran dari swasta yang ingin bangun jalan tol dari selatan ke utara yang melintasi kota," tuturnya.
Tol NS-Link sepanjang 20 kilometer itu rencananya akan dibangun dari Pasirkoja hingga Pusdai Jalan Supratman. Jalan tol akan memanfaatkan median jalan yang merupakan ruas milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat.***
Baca Lagi aje http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2019/01/24/pemkot-bandung-usulkan-rencana-sepeda-motor-masuk-tolBagikan Berita Ini
0 Response to "Pemkot Bandung Usulkan Rencana Sepeda Motor Masuk Tol - Pikiran Rakyat"
Posting Komentar