BIMA, KOMPAS.com - Sebuah jembatan di Desa Sowa, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, ambruk pada Kamis (15/2/2018).
Jembatan yang menghubungkan Desa Sai dan Desa Sampungu dengan kantor kecamatan itu runtuh saat sungai di Desa Sowa meluap. Setelah ambruk, pondasi dan kerangka besi bersama material jembatan tersebut hanyut terbawa arus.
Robohnya jembatan tersebut bersamaan dengan banjir merendam tiga desa di Kawasan Soromandi, kemarin. Akibatnya, warga yang melintas terpaksa harus turun dari kendaraan dan menyeberangi sungai atau memilih jalan alternatif satu-satunya, yaitu jembatan gantung yang nyaris roboh.
Karena tak ada pilihan lain, motor serta barang-barang kebutuhan lain terpaksa dipikul warga sambil menyeberangi sungai dengan memberi upah seadanya kepada orang yang memberikan bantuan.
(Baca: Jembatan Diterjang Banjir, Warga Dua Desa di Bima Terisolir)
Turut prihatin dengan kondisi itu, sejumlah anggota Komandi Rayon Militer setempat langsung terjun ke lokasi untuk membantu warga yang terisolasi.
"Jembatan sudah ambruk, sehingga akses satu-satunya warga terputus. Tidak ada lagi jalur alternatif lain yang bisa dilalui, sehingga kendaraan warga yang hendak ke desa atau yang berkepentingan ke luar wilayah terpaksa dipikul sambil seberangi sungai," kata Danramil Kapten Infantri Muhamad kepada wartawan, Jumat (16/2/2018).
(Baca: )
Ia mengatakan, sejauh ini sudah banyak kendaraan motor dipikul dengan alat bantu dari bambu dan kayu agar kendaraan mereka bisa diseberangkan.
Tidak tinggal diam, anggota TNI juga terus ikut membantu warga sebelum jembatan darurat dibangun.
"Satu unit motor dipikul empat orang dengan upah sebesar Rp 20.000. Kami juga terus membantu sampai ada jembatan darurat," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Subbagian Pemberitaan Humas Pemda Bima, Ruslan mengatakan, jembatan yang terputus akan segera ditanggulangi.
"Hari ini Bupati bersama Dinsos, BPBD dan Satpol PP turun ke wilayah Soromandi. Di samping memberikan bantuan tanggap darurat, juga akan diupayakan untuk dibuat jembatan darurat," ujar Ruslan.
Jembatan gantung yang melintang di atas Sungai Lematang di Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan, sudah setahun ini rusak.
Baca Lagi aje http://regional.kompas.com/read/2018/02/16/16174801/jembatan-ambruk-warga-desa-di-bima-pikul-motor-seberangi-sungai
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jembatan Ambruk, Warga Desa di Bima Pikul Motor Seberangi Sungai"
Posting Komentar