JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pemudik menggunakan kendaraan roda dua pada tahun ini berkurang dibandingkan mudik Lebaran tahun lalu.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan yang dihimpun pada H-2 Lebaran, terdapat penurunan 57,7 persen penggunaan sepeda motor untuk mudik.
"Kalau saya boleh GR (gede rasa), promosi kita untuk mengimbau agar tidak pakai sepeda motor itu didengerin juga," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di kantor Kemenhub, Jakarta, Kamis (14/6/2018).
Budi mengatakan, mudik menggunakan sepeda motor lebih berisiko membuat pengendaranya kelelahan dan berpotensi mengalami kecelakaan.
(Baca: 8,5 Juta Unit Sepeda Motor Bakal Digunakan Mudik Lebaran Tahun Ini)
Pemerintah menilai, turunnya tingkat kecelakaan selama mudik Lebaran 2018 yang berbanding lurus dengan turunnya penggunaan motor.
Penurunan drastis terlihat dari jumlah motor keluar dari wilayah Jabodetabek dari Balonggandu, Karawang.
Tahun lalu, jumlah motor yang digunakan untuk mudik 249.205 unit, sedangkan tahun ini turun 88,7 persen menjadi 28.140 unit.
"Saya pikir kita memang mesti mengedukasi. Perilaku masyarakat ini kan mesti kita edukasi, itu top of mind daripada edukasi kita," kata Budi.
Kementerian Perhubungan telah menyediakan kapal untuk mengangkut sepeda motor para pemudik untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Selain itu, Kemenhub juga menyediakan bus dengan jumlah lebih banyak dibanding tahun lalu untuk mudik gratis.
Namun, pemerintah tidak melarang pemudik menggunakan sepeda motor ke kampung halaman masing-masing.
"Saya tidak bisa frontal mengatakan tidak boleh. Bayangin kalau mereka kampungnya jauh, mau kemana-mana kan mesti pakai motor. Cost lagi dong," kata Budi.
Baca Lagi aje https://ekonomi.kompas.com/read/2018/06/14/175003226/h-2-lebaran-pemudik-dengan-motor-turun-577-persen
Bagikan Berita Ini
0 Response to "H-2 Lebaran, Pemudik dengan Motor Turun 57,7 Persen"
Posting Komentar