TEMPO.CO, Jakarta - PT. Astra Honda Motor mulai melakukan penyesuaian harga sepeda motor seiring dengan pelemahan nilai tukar rupiah yang mendongkrak biaya bahan baku produksi. Kenaikan harga tersebut dilakukan sejak bulan Juli 2018.
Marketing Director AHM Thomas Wijaya mengungkapkan bahwa penyesuaian harga jual sepeda motor Honda sudah mulai dilakukan sejak awal semester kedua ini. Pada tipe matik hanya menyasar pada tipe Honda Scoopy, Honda Vario dan Honda PCX. "Rata-rata kenaikannya sekitar Rp 100 ribu," kata Thomas Wijaya di Swiss Bel Hotel, Pekanbaru 19 Juli 2018.
Baca: Penjelasan AHM Soal Motor Sport Honda Belum Keyless
Tak hanya model matik kenaikan juga menyasar pada model big bikenya. Menurut Thomas, kenaikan pada model big bike ini bervariasi mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 5 juta. Saat ini, motor sport besar Honda yang paling laris adalah Honda Rebel yang mencapai penjualan 200 unit atau sekitar 60 persen dari total penjualan big bike 280 unit. Disusul Honda CRF250 Rally berada di belakangnya.
Adapun tipe sport belum mengalami kenaikan. Bahkan, AHM merilis varian baru untuk CBR250RR untuk memperluas pasar dengan harga yang lebih murah dari varian standar Rp 63,9 juta yaitu dengan harga Rp 59,9 juta. Menurut Thomas, varian baru ini untuk mereka yang di level middle dan juga penyuka modifikasi bisa memiliki motorsport flagship Honda ini.
Meski AHM melakukan revisi harga sepeda motornya belum mengubah target volume penjualan di pengujung tahun dengan kondisi pelemahan nilai tukar, peningkatan biaya produksi, dan peningkatan suku bunga. AHM menargerkan dapat menjual kendaraan roda duanya pada kisaran 4,4 juta—4,6 juta unit jika pasar berada pada kisaran 6,1 juta—6,2 juta unit.
Saat ini, AHM masih dalam posisi memantau kondisi perekonomian dan daya beli masyarakat dengan adanya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan peningkatan suku bunga acuan Bank Indonesia.
Menurutya, pasar kendaraan sepeda motor masih cukup positif jika melihat pencapaian hingga sebelum Lebaran, dan tidak menutup kemungkinan jumlah kendaraan roda dua seluruh merek dalam daftar AISI yang terjual di dalam negeri dapat mencapai 6,1 juta—6,2 juta unit di penghujung tahun. “Tetapi dengan melihat beberapa minggu terakhir, kita masih lihat kondisi, terutama kayak nilai tukar rupiah dan suku bunga,” katanya.
Baca: AHM Luncurkan New Honda CB150R Lebih Agresif, Ini Bedanya
Berdasarkan data AISI, Honda tercatat melakukan distribusi sebanyak 2,2 juta unit pada enam bulan pertama tahun ini. Distribusi Honda tersebut membuatnya berkontribusi hingga 74,46 persen terhadap total distribusi dalam daftar AISI, yakni 3 juta unit pada Januari—Juni 2018.
Penjualan ke dealer Honda pada enam bulan pertama tahun ini lebih tinggi 11,46 persen dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama tahun lalu, yakni 2 juta unit.
Baca Lagi aje https://otomotif.tempo.co/read/1108535/kenaikan-harga-motor-honda-juga-menyasar-mogenyaBagikan Berita Ini
0 Response to "Kenaikan Harga Motor Honda Juga Menyasar Mogenya"
Posting Komentar