Pasangan Mesum Simpan Orok Hasil Aborsi di Jok Motor

Pekanbaru - Polres Pelalawan menggelar razia di sejumlah hotel dan wisma. Dalam razia itu polisi menemukan pasangan mesum kedapatan habis aborsi dan oroknya disimpan di bagasi jok motor.

"Kita temukan di dalam wisma Sarinah di Pangkalan Kerinci (Ibu Kota Pelalawan-red) pria inisial IS (27) dan wanita inisial ND (28). Setelah diperiksa lebih lanjut, ketahuan jika si wanita habis aborsi," kata Kapolres Pelalawan, AKBP Kaswandi Irwan kepada wartawan, Kamis (26/7/2018).

Kaswandi menjelaskan, ketika dilakukan razia pada Selasa (24/7) di kamar wisma, tim mencurigai kondisi ND yang terlihat kelelahan.

"Ternyata ND baru saja aborsi. Dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, hasil aborsi ternyata dibungkus plastik yang mereka simpan di bawah jok motor yang diparkir di halaman wisma," kata Kaswandi.

Dari kantong plastik tersebut, lanjut Kaswandi, janin yang digugurkan keduanya sudah berusia empat bulan. Ketika dikeluarkan dari bawah jok motor sudah mengeluarkan bau busuk.

"Selanjutnya ND dibawa ke RS Efriana di Pangkalan Kerinci untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan. Diduga ND mengalami pendarahan. Sedangkan IS (pria) kita amankan di Polres," kata Kaswandi.

Dari pengakuan keduanya, kata Kaswandi, bahwa ND berstatus lagi proses penceraian dengan suaminya. Sedangkan IS berstatus suami dari Re yang telah memiliki dua orang anak. Mereka sama-sama warga Pelalawan.

"Tindakan aborsi dilakukan dengan cara meminum obat 'cicotex' yang diperoleh dari seseorang," kata Kaswandi.

Perbuatan aborsi dengan menelan pil tersebut dilakukan pada Sabtu (21/7) sekitar pukul 09.00 WIB di hotel Palace di Pekanbaru. Pada hari Minggu (22/7) efek dari obat tersebut, janin pun keluar.

"Janin mereka cuci dan dimasukkan dalam kantong plastik. Selanjutnya mereka ke Pangkalan Kerinci untuk beristirahat usai aborsi. Kini keduanya masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," tutup Kaswandi.

Tonton juga video: 'Aksi Dukun Pijat Pelaku Aborsi Terkuak, di Rumahnya Ada Tulang Bayi'

[Gambas:Video 20detik]

(cha/rvk)

Let's block ads! (Why?)