Search

"Saya Takut Menyeberang, yang Bawa Motor Suka Kencang Banget ...

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pejalan kaki yang kerap menyebrang di depan Mal Ambassador, Jalan Prof. DR. Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan mengaku masih tidak nyaman saat menyeberang menggunakan pelican crossing. Padahal, selalu ada petugas yang berjaga di area penyebrangan tersebut.

Salah satunya Rina, karyawan swasta yang sering menyebrang di depan Mal Ambassador. Rina mengaku takut menyeberang menggunakan pelican crossing karena banyak pengendara motor yang menerobos.

"Saya tetap takut kalau nyeberang, walaupun ada petugas tetap saja ngeri ketabrak. Karena kencang-kencang banget yang bawa motor suka terobos," kata Rina kepada Kompas.com, Kamis (26/07/2018).

Sama halnya dengan Rina, Febi juga mengatakan pernah hampir tertabrak pengendara motor yang melanggar pelican crossing. Semenjak itu, dia mengaku selalu lebih berhati-hati saat menyebrang jalan.

Baca juga: Ini Perbedaan Pelican Crossing dan Zebra Cross

"Pernah hampir ketabrak, motornya langsung kabur. Saya jadi takut kalau nyeberang di sini (depan Mall Ambassador)," ujar Febi.

Warga lainnya, Yusuf mengatakan, pelican crossing di Jakarta sebaiknya selalu dijaga petugas.

"Harusnya sih jangan ada jeda istirahat. Biasanya kalau petugas lagi istirahat itu dan tidak ada yang jaga, pengendara motor itu makin parah melanggarnya, jadi lebih bahaya banget," ucap Yusuf.

Sementara itu, Sekuriti Mall Ambassador yang bertugas menjaga pelican crossing, terbagi tiga shift pergantian petugas. Saat jeda pergantian shift, petugas beristirahat selama dua jam dan pelican crossing tidak ada yang menjaga.

Baca juga: “Pelican Crossing” Bisa Diterapkan asal Keamanan Pedestrian Terjamin

"Kalau petugas dibagi 3 shift, shift pertama dari jam 8-11 siang, shift kedua dari jam 1-4 sore, shift malem dari jam 6-10 malam. Istirahatnya 2 jam tiap ganti shift, kadang-kadang dari pihak kawasan mega kuningan suka ada yang jaga, tapi itu jarang," ujar Tobi.

Tobi mengakui banyak pengendara yanag melanggar pelican crossing sehingga membahayakan pejalan kaki. Menurut pengamatan Tobi, dalam dua hari minimal terdapat satu penyebrang jalan yang tertabrak atau terserempet.


Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi aje https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/26/15264001/saya-takut-menyeberang-yang-bawa-motor-suka-kencang-banget-terobos

Bagikan Berita Ini

0 Response to ""Saya Takut Menyeberang, yang Bawa Motor Suka Kencang Banget ..."

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.