Suami Bertugas Mengawasi, Sang Istri Gasak Sepeda Motor

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rifqi Gozali

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pasangan suami istri (Pasutri) di Kudus nekat mencuri sepeda motor jenis honda vario. Uang dari penjualan motor curian rencananya akan dipakai buat bayar kos.

Pasutri tersebut yakni Sudaryani (41) dan Fajar Setiawan (35). Keduanya berbagi tugas saat hendak menjalankan aksinya di wilayah Mejobo, Kudus.

Sang suami, Fajar Setiawan bertugas mengawasi situasi. Sementara sang istri Sudaryani bertugas menggasak sepeda motor.

"Saat itu ada hajatan orang mantu, kebetulan terdapat motor yang kuncinya masih tergantung. Karena kepepet maka kami ambil saja buat kebutuhan," ujar Sudaryani saat gelar perkara di Mapolres Kudus, Senin (5/2/2018).

Belum sempat motor hasil curian laku dijual, keduanya terlebih dahulu dicokok oleh pihak kepolisian.

"Rencananya hasil curian akan kami pakai buat bayar kos. Perbulan Rp 400 ribu. Sementara sisanya buat kebutuhan sehari-hari," ujar Fajar Setiawan.

Fajar menambahkan, keduanya nekat menjalankan aksi tersebut lantaran sedang sangat butuh uang untuk bayar kos. Profesinya sebagai montir mobil panggilan pasalnya sedang sepi langganan.

"Sebagai bengkel panggilan tidak setiap hari. Akhirnya nekat (mencuri). Ini baru pertama kalinya," tambah Fajar.

Sementara Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Ongkoseno Grandiarso Sukahar mengatakan, kini keduanya telah menjalani proses hukum atas pebuatan yang telah dilakukan. Mereka dijerat pasal 362 dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.

Dia mengatakan, sepanjang Januari 2018 terdapat tiga kasus pencurian motor. Adapun wilayah yang menjadi kawasan rawan yakni di Kecamatan Jati, dan Kecamatan Kudus Kota.

"Yang menjadi sasaran biasanya sepeda motor di wilayah pemukiman yang pemiliknya lengah. Maka kami imbau kepada masyarakat agar tidak lengah saat memarkirkan sepeda motor," kata Ongkoseno. (*)

Let's block ads! (Why?)