Liputan6.com, Jakarta Pabrikan sepeda motor klasik Royal Enfield memboyong model edisi terbatas Classic 500 ke Indonesia. Roda dua spesial ini terinspirasi dari line-up legendaris RE/WD Flying Flea 125 yang diproduksi di fasilitas bawah tanah Royal Enfield di Westwood, Inggris saat masa Perang Dunia Kedua.
Dibuat sebagai bentuk penghormatan kepada Flying Flea dan sejarah kemiliteran Royal Enfield, Classic 500 Pegasus menawarkan para pegiat sepeda motor sebuah sepeda motor bersejarah yang hanya diproduksi sebanyak 1.000 unit di seluruh dunia, dan Indonesia mendapatkan jatah sebanyak 40 unit.
Dengan status sebagai motor yang bersejarah, Royal Enfield Classic 500 Pegasus ini dibanderol Rp 109,9 juta.
"Sepeda motor kami berperan penting di Perang Dunia Pertama dan Kedua, hingga berhasil meraih reputasi untuk ketangguhan di kondisi ekstrim. Classic 500 Pegasus, adalah sebuah bentuk penghormatan kepada kisah perang legendaris dan sejarah panjangketangguhan Royal Enfield," ujar Vimal Sumbly, Head Business Markets - APAC Region, Royal Enfield.
Setiap unit dari 1.000 sepeda motor Classic 500 Pegasus ini memiliki logo Pegasus berwarna marun dan biru, yang merupakan logo resmi dari lencana Resimen Terjun Payung pada tangki bahan bakar.
Selain itu, terdapat nomor seri individual. Stiker Royal Enfield Made Like a Gun yang sangat terkenal pada kotak baterai (aki) juga merupakan peringatan akan sejarah sang mesin.
Baca Lagi aje https://www.liputan6.com/otomotif/read/3693160/cuma-40-unit-motor-perang-royal-enfield-dijual-rp-100-jutaanBagikan Berita Ini
0 Response to "Cuma 40 Unit, Motor Perang Royal Enfield Dijual Rp 100 Jutaan"
Posting Komentar